5 Cara Merawat Tanaman Hias Keladi

5 Cara Merawat Tanaman Hias Keladi

5 Cara Merawat Tanaman Hias Keladi – Apa yang terlintas di benak Anda saat mendengarkan tanaman Taro Criminal? Jelas sekali. Planta Taro adalah nama tumbuhan berdaun di Caladium dan Alocasia. Tanaman hias jenis ini sering dijadikan pilihan untuk dekorasi interior maupun eksterior. Anda bisa menemukan tanaman talas berbagai warna dan corak dengan memasukkan tanaman talas di mesin pencari internet. Ini sangat berharga untuk membuatnya sangat berharga. Semakin terang warna dan polanya, semakin mahal. Selain itu, batang daunnya yang pendek dan rimbun membuat tanaman ini semakin bernilai. Agar tanaman talas memberikan hasil yang luar biasa, rawatlah pada waktu yang tepat. Ikuti petunjuk di bawah ini tentang cara merawat tanaman hias talas agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti busuk.

Sesuaikan Penyiraman Dengan Kondisi Iklim

5 Cara Merawat Tanaman Hias Keladi

Pada dasarnya tumbuhan talas hidup di habitat yang lembab. Tanaman disiram sekali sehari pada musim kemarau dan dua hari sekali dengan alat penyiram pada musim hujan untuk mendapatkan air yang cukup. Tanaman talas membutuhkan banyak air, tetapi bisa cepat busuk, jadi jangan selalu menyiraminya. Tanaman ini dapat menyebabkan animasi tidak aktif atau terputus, jadi cobalah untuk tidak mengering. Tapi pastikan air di tanaman tidak menggenang.

Gunakan Media Tanam yang Sudah Disterilkan

Dengan pengecualian air, keberadaan substrat tanam tidak terlalu berpengaruh. Media tanam yang biasa digunakan adalah daun bambu cincang, kulit batang dan kulit batang bakar. Sebelum digunakan, tanah yang akan dikukus dalam wajan harus disterilkan agar jamur dan jamur dapat dimusnahkan. Jika memungkinkan, campurkan ketiga jenis media tanam dengan perbandingan 1: 1: 1. Sebagai alternatif, anda dapat memilih salah satu media tanam berikut dan memanfaatkannya sebagai tempat menanam tanaman talas.

Beri Penyinaran yang Sesuai Dengan Jenis Tanaman Keladi

Seperti yang telah disebutkan di atas, tanaman talas terdiri dari dua jenis: Caladium dan Alocasia. Dua perlakuan lainnya memiliki masalah pencahayaan yang spesifik. Tanaman talas-shea sebaiknya disimpan di tempat yang teduh, seperti meja teras atau jendela yang ditutup tirai. Di sisi lain, tanaman Caladium Taro membutuhkan banyak cahaya, sehingga bisa diletakkan di area terbuka seperti taman depan.

Jangan Lupa Beri Pupuk

Tidak hanya manusia, tanaman juga membutuhkan nutrisi agar tetap sehat. Taburkan pupuk pada tanaman talas 4-5 minggu setelah menetas. Gunakan pupuk organik lengkap, seperti biji udang (Crustaceae). Pupuk ini mengandung 16 asam amino yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan antibodi terhadap tanaman talas. Hal ini terlihat pada jenis pupuk lainnya, tidak sekedar pupuk organik lengkap. Yang terpenting adalah memastikan bahwa pupuk yang dipilih tidak memiliki kandungan nitrogen yang lebih tinggi dari bahan lain. Zat ini tidak berwarna hijau dan tidak cocok untuk dekorasi talas, karena dapat menarik klorofil dari tanaman talas. Merah, merah muda, putih, kuning, dll. hilang dan bisa diganti dengan yang hijau.

Pastikan Tanaman Keladi Terbebas Dari Hama

Terakhir, kondisi tanaman talas perlu diperiksa dengan cermat. Serangga yang biasa mengganggu tanaman ini adalah kumbang daun dan belalang. Mereka berdua biasanya memakan daun tanaman talas. Bagaimana Anda ingin mengatasi masalah ini? Jika kerusakan dan jumlah serangga masih sedikit, tambahkan sedikit demi sedikit. Ketika jelas bahwa serangga telah merusak perkebunan talas skala besar, pestisida ikut campur. Gunakan pestisida setiap 10 hari dengan dosis yang tertera pada pestisida. Ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan selain lima cara pengelolaan tanaman talas tersebut di atas. Tanaman talas memiliki daun yang sedikit, sehingga disarankan untuk ditanam bersamaan agar terlihat lebat. Saat tanaman keladi memiliki bunga, segera potong untuk menunjukkan keadaan dormansi. Tingkatkan berapa kali air disalurkan tanpa menggenangi air di dalam pot.

Share Post