6 Praktik Terbaik Dan Tepat Untuk Perawatan Tanaman Bonsai Yang Harus Diketahui Oleh Kolektor Bonsai
Bonsai sengaja dihentikan untuk membuat miniatur pohon tua asli di alam. Istilah bonsai digunakan di Jepang untuk merujuk pada seni tradisional menanam tanaman dalam pot dangkal. Selain itu, bonsai dihargai di Jepang karena keindahan bentuk daun, cabang, batang dan akar pohon. Bahkan, pot bonsai yang digunakan juga menjadi kriteria untuk menentukan apakah sebuah bonsai dianggap bagus atau tidak.
Bonsai harus menemukan keseimbangan yang tepat antara penyiraman, paparan sinar matahari, dan pemangkasan agar bonsai tetap sehat. Bonsai adalah tanaman yang cocok untuk penggunaan indoor maupun outdoor. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat saat merawat tanaman “kerdil” ini.
1. Ganti Pot Wadah
Bonsai selalu ditanam di pot dangkal. Oleh karena itu, untuk merangsang tumbuhnya akar baru, perlu dilakukan penggantian pot bonsai. Tentu saja, karena bonsai terus tumbuh, pasti membutuhkan pot yang lebih besar. Pastikan pot memiliki lubang drainase agar akar bonsai tidak tenggelam ke dalam air.
2. Bilas Secara Teratur
Bonsai tidak boleh disiram secara berlebihan karena dapat menyebabkan jamur dan busuk akar. Namun Anda juga perlu merawat bonsai agar tidak mengering. Jaga agar tetap lembab agar tanah tidak terlalu basah atau terlalu kering.
3. Jemur Di Bawah Sinar Matahari
Bonsai masih perlu dijemur. Namun, Anda harus memperhatikan intensitas sinar matahari, jika sinar matahari terlalu kuat akan merusak bonsai.
4. Potong
Agar bonsai selalu indah, perlu untuk memotong cabang yang buruk. Pemotongan diperlukan untuk menekan cepatnya pertumbuhan dari cabang – cabang pohon yang merusak estetika dari tanaman bonsai.
Selain cabang, cabang dan daun juga perlu dipotong untuk memberikan bentuk yang diinginkan pada bonsai.
5. Pemupukan Benih
Pemupukan harus dilakukan dalam dosis yang tepat. Pembalut atas harus dilakukan sebulan sekali dengan NPK dan urea.
6. Pengendalian Hama
Penyebaran hama dan penyakit dapat merusak bonsai. Untuk itu parasit tidak boleh dibiarkan begitu saja dan harus segera disingkirkan.
Diantara hama yang sering menyerang bonsai adalah ulat dan belalang. Cara termudah untuk membasmi hama ini adalah dengan menyemprotnya dengan insektisida.
Pastinya para pecinta tanaman hias tahu tentang bonsai ya. Bonsai adalah seni Jepang kuno menanam pohon kecil atau mini dalam wadah menggunakan teknik tumbuh yang meniru bentuk dan ukuran pohon.
Seperti yang Anda ketahui, bonsai juniper sangat populer di antara spesies lainnya. Karena bonsai juniper mudah dirawat, hadir dalam berbagai bentuk dan memiliki daun yang indah.
Secara umum, bonsai juniper mudah dirawat dan dapat tumbuh subur jika diabaikan. Tanaman ini menawarkan pertumbuhan yang sempurna untuk pemula.
Karena cocok dengan bonsai juniper, mudah dimodelkan dan sangat cocok untuk metode penanaman bonsai.
Tips perawatan bonsai juniper
Jika Anda ingin membuat bonsai juniper sebagai tambahan koleksi tanaman hias di taman Anda, Anda harus mengetahui cara merawatnya terlebih dahulu. Tujuannya agar bonsai juniper Anda tumbuh dengan baik.
Kini, Anda tidak perlu khawatir dengan perawatannya karena Anda bisa menyimak delapan tips perawatan bonsai juniper berikut dari The Spruce.
1. Cahaya Pertama
Tanaman hias Juniper bonsai membutuhkan sinar matahari langsung. Untuk alasan ini, bonsai juniper dapat ditanam di luar ruangan sepanjang tahun. Jadi pasti letakkan tanaman ini di luar ya, agar bisa memenuhi kebutuhan sinar mataharinya.
2. Tanah Yang Cukup
Tanaman bonsai juniper dalam ruangan membutuhkan tanah yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan tanah bonsai komersial untuk hasil terbaik. Tanah bonsai yang dikeringkan dengan baik memungkinkan udara dan air mencapai akar tanaman. Biasanya, tanah ini merupakan kombinasi dari akadama (tanah liat granular dari Jepang), lempung organik, batu apung dan kerikil atau pasir halus. Anda dapat menemukan campuran pot ini di sebagian besar toko tanaman atau online di toko bonsai.
3. Siram Air
Tanaman bonsai juniper dalam ruangan membutuhkan penyiraman secara teratur agar tanah tetap lembab. Namun, tanaman ini tidak mentolerir genangan air, hati-hati anda biasanya bisa.